Selamat datang di http://prigell-zone.blogspot.com . Blog ini bersifat umum; isi artikel multi-katagori sesuai mood dan apa yang sedang dipikirkan penulis. Anda dipersilakan untuk meng-copy, mem- paraphrase dan quote sesuai kaidah HAKI yang berlaku. Segala saran positif akan sangat penulis hargai. [EN: Welcome to http://prigell-zone.blogspot.com. This blog is general; multi-category content of the article according to mood and what the author was thinking. You are welcome to copy, to paraphrase and quote according to the rules of intellectual property laws. Any positive advice would be greatly appreciated writer.] -Prigell Priya Ragil-

Kamis, 30 Juni 2011

Enam Gerhana Akan Terjadi Pada Tahun 2011

Diperkirakan, enam gerhana akan terjadi pada tahun 2011: Empat gerhana matahari sebagian dan dua gerhana bulan total akan terjadi di 2011. Kombinasi empat dan dua gerhana dalam satu tahun ini adalah peristiwa yang jarang terjadi.

Gerhana matahari sebagian pada 2011 akan terjadi pada 4 Januari, 1 Juni, 1 Juli, dan 25 November. Sedangkan gerhana bulan total akan terjadi pada 15 Juni dan 10 Desember. Kombinasi empat gerhana matahari dan dua gerhana bulan dalam setahun hanya akan terjadi enam kali sepanjang abad ke-21, yakni pada tahun 2011, 2029, 2047, 2065, 2076, dan 2094.

Sayangnya, seluruh gerhana matahari tidak akan dapat dilihat dari Indonesia. Tapi, dua gerhana bulan total akan dapat diamati di Nusantara. Seluruh fase gerhana bulan total Juni akan dapat diamati di Indonesia bagian barat, sementara wilayah Indonesia lainnya mengalami gerhana bulan sebagian. Pada penghujung tahun 2011, seluruh fase gerhana bulan total akan dapat diamati dari Sabang hingga Merauke.

Gerhana terdekat, yakni gerhana matahari sebagian pada 4 Januari, akan dapat diamati di sebagian besar wilayah Eropa, Afrika utara, dan Asia Tengah. Di kota-kota Eropa seperti Madrid, Paris, London, dan Copenhagen, akan menjadi lokasi terbaik jepretan foto gerhana sebagian, saat matahari baru terbit.

Puncak gerhana matahari sebagian ini akan terjadi pada 08:50:35 waktu universal (UT) dan lokasi terbaik adalah di wilayah utara Swedia. Warga di Kairo, Jerusalem, Istanbul, dan Teheran juga akan mendapati gerhana matahari sebagian dengan magnitud besar.

Pemandangan indah gerhana matahari sebagian menjelang surya tenggelam akan dapat diamati di kawasan tengah Rusia, Kazakhstan, Mongolia, dan kawasan barat laut China. Gerhana matahari sebagian resmi berakhir saat penumbra meninggalkan bumi pada 11:00:54 UT.

Sumber data: NASA via National Geographic Indonesia

Rabu, 29 Juni 2011

Kraftwerk: Elektronische Volksmusik

Berikut ini contoh bacaan dalam belajar Bahasa Jerman yang saya copy dari Deutsche Welle. Silakan download dulu audio.mp3-nya di Kraftwerk Elektronische Volksmusik.mp3 untuk format audio .mp3 atau di Kraftwerk Elektronische Volksmusik.MWA  untuk format audio .MWA.


Cermati bacaan dibawah ini (file .pdf-nya bisa diunduh di Kraftwerk Elektronische Volksmusik.pdf ) sambil mendengarkan pengucapannya dari audio-player dari file yang telah diunduh.

Kraftwerk: das Cover des Albums
Kraftwerk: das Album "Die Mensch-Maschine"

Kraftwerk: Elektronische Volksmusik

Ohne die Band Kraftwerk wäre elektronische Tanzmusik nicht vorstellbar. Doch die Idee, die die Musiker mit ihrer Musik verbunden haben, ist den meisten unbekannt. Von Anfang an haben sich Kraftwerk nämlich geheimnisvoll und unnahbar gegeben.

Nach dem Zweiten Weltkrieg versuchte die deutsche Volksmusik, angloamerikanische Musik zu kopieren und mit kitschigen Texten von der Vergangenheit abzulenken. Ralf Hütter und Florian Schneider wollten eine neue moderne Volksmusik erfinden und gründeten 1969 das Duo Kraftwerk. Jedes "natürliche" Instrument ersetzten sie elektronisch. Statt eines echten Schlagzeugs benutzten sie als Erste einen Drumcomputer – eine eigene Erfindung, mit der heute auf der ganzen Welt elektronische Musik produziert wird.

Vor allem auf ihrem dritten Album "Autobahn" hört man den typischen Sound von Kraftwerk. Die Musik klingt monoton und wiederholt sich ständig. Die einfachen Texte erinnern an Sätze von Hinweisschildern. "Diese Musik ist eine Art Zukunftsmusik für das Zeitalter der Computerwelt", erklärt Hütter das musikalische Ziel. Aber nicht nur die Musik, auch die Auftritte der beiden Düsseldorfer wurden mit der Zeit immer künstlicher. Sie trugen rot-schwarze Uniformen und bewegten sich wie Roboter. Schließlich ersetzten Roboterfiguren sogar die echten Bandmitglieder.

2009 verließ Florian Schneider Kraftwerk. Seitdem geht Ralf Hütter alleine auf Tournee. Er überlegt nun, seinen Nachnamen in Kraftwerk zu ändern, so wie früher der Müller auch Müller und der Schuster Schuster hieß. Diese Namensänderung passt zu einem, der sich immer als Maschinenmensch gezeigt hat.

******************************************************************
Glossar

Volksmusik, die – einfache traditionelle Musik, die vielen Menschen gefallen soll

Band, die (aus dem Englischen) – eine Musikgruppe

Duo, das – eine Gruppe, die aus zwei Künstlern besteht

unnahbar – abweisend; so, dass jemand mit jemanden keinen Kontakt haben möchte

sich … geben – sich auf eine bestimmte Art verhalten

kopieren – hier: nachmachen

kitschig – hier: so, dass es in einer einfachen Sprache um Liebe, Gefühle und Natur geht, häufig negativ benutzt

von etwas ablenken – dafür sorgen, dass man sich nicht mehr auf etwas konzentriert

etwas ersetzen – den Platz von etwas einnehmen

Schlagzeug, das – ein Instrument, auf das man schlägt

Drumcomputer, der (aus dem Englischen) – eine Maschine, die die Töne eines Schlagzeugs elektronisch herstellt

Sound, der (aus dem Englischen) – die Art, wie etwas → klingt; der Klang

etwas klingt etwas hört sich an

monoton – so, dass etwas ständig wiederholt wird

Hinweisschild, das ein Schild, das vor etwas warnt oder über etwas informiert

Zeitalter, das – ein langer Zeitraum in der Geschichte der Welt

Auftritt, der – die Aufführung; hier: das Konzert

Roboter, der – eine Maschine, die bestimmte Arbeiten erledigen kann

Tournee, die (aus dem Französischen) – hier: die Reise einer Band oder eines Musikers an verschiedene Orte, um dort zu spielen


Fragen zum Text

1.  Kraftwerk sind die Erfinder einer Musik, die …
a)  von Robotern gemacht wird.
b)  nur mit elektronischen Instrumenten gespielt wird.
c)  nur mit Drumcomputern hergestellt wird.

2.  Was für ein Ziel wollten Kraftwerk mit ihrer Musik verbinden?
a)  Die Musiker wollten die deutsche Volksmusik mit der amerikanischen Musik verbinden.
b)  Kraftwerk wollte eine eigene neue Musik erfinden, die zur modernen Zeit passt.
c)  Florian Schneider und Ralf Hütter wollten, dass ihre Musik an die Vergangenheit erinnert.

3.  Ralf Hütter will seinen Nachnamen in Kraftwerk ändern, weil …
a)  er damit zeigen will, dass er sich zum Teil als Mensch und zum Teil als Maschine sieht.
b)  der Name auf der ganzen Welt bekannt ist.
c)  das geheimnisvoller klingt.

4.  Vervollständigen Sie den folgenden Satz mit der richtigen Antwort: Die Musik von Kraftwerk ist …
a)  elektrisch.
b)  elektronisch.
c)  elektrisiert.

5.  Welcher Satz verwendet das Verb "ersetzen" in der richtigen Adjektivform?
a)  Kraftwerk hat gezeigt, dass die natürlichen Instrumente ersetzt sind.
b)  Kraft werk hat gezeigt, dass die natürlichen Instrumente ersetzlich sind.
c)  Kraftwerk hat gezeigt, dass die natürlichen Instrumente ersetzbar sind.


Arbeitsauftrag
Hören Sie sich im Internet den Song "das Modell" von Kraftwerk an und versuchen Sie, den Text zu verstehen: http://bit.ly/9Ttph5. Diskutieren Sie im Kurs, worum es in dem Lied geht.


Autoren: Uli José Anders/Matthias Mayr
Redaktion: Raphaela Häuser

Perbudakan di Rumah Diplomat

PRT asal Indonesia disiksa oleh majikannya, seorang diplomat Arab Saudi di Berlin, dan seluruh anggota keluarganya. Kasus ini menjadi dasar untuk mempertanyakan Konvensi Wina tentang kekebalan hukum diplomatik.

Seperti TKW pada umumnya, Dewi Ratnasari meninggalkan Indonesia demi kehidupan yang lebih baik. Dari agen penyalur di Jakarta ia pertama ditempatkan di Uni Emirat Arab, kemudian ke Arab Saudi dimana ia dikenalkan pada seorang diplomat Arab Saudi, yang ingin membawanya ke Berlin.
Ia menandatangani perjanjian kerja yang mengatur upah minimal pembantu rumah tangga bagi diplomat di Jerman. 750 Euro sebulan untuk 40 jam kerja perminggu, sekitar 6 jam perhari, dan cuti tahunan selama satu bulan. April 2009 ia menginjakkan kaki di Jerman dan dimulailah cerita perbudakan modern.

Dewi Ratnasari, bukan nama sebenarnya, bekerja  bagi ketujuh anggota keluarga sang diplomat, dari pukul 6 pagi sampai larut malam, tujuh hari dalam seminggu. Ia membersihkan rumah, memasak, melayani keperluan istri diplomat yang lumpuh, melayani anak-anaknya termasuk membukakan sepatu mereka, dan tidur di atas lantai.

Paspornya disita, gajinya tak dibayar, ia tak boleh meninggalkan rumah, tidak boleh menghubungi keluarga. Dan bukan cuma itu. "Ia kerap menerima pukulan dari seluruh anggota keluarga, anak-anak dan orangtuanya, dengan tangan atau tongkat. Ia dimaki, direndahkan dan dihina. Ratnasari mengatakan ia tidak dipanggil dengan namanya, tetapi dengan kata Arab yang berarti kotoran manusia", terang Nivedita Prasad dari organisasi Ban Ying di Berlin. Ke organisasi HAM inilah perempuan Indonesia itu menyelamatkan diri, dibantu oleh dua relawan, Oktober tahun lalu, mengakhiri kisah perbudakan yang 19 bulan ia jalani.

Kisah Dewi mengingatkan pada Saniati tahun 2008 yang menderita selama 4 tahun bekerja pada seorang diplomat Yaman, di Berlin. Saniati juga mencari perlindungan ke Ban Ying, yang sedikitnya menangani 10 kasus serupa dalam setahun. Masalah klasik dalam rumah tangga diplomat, kata Nivedita Prasad.

"Mereka harus mengerjakan lebih banyak dari yang seharusnya. Biasanya hanya soal beban kerja, itu pun sudah buruk, tetapi biasanya tidak menyangkut kekerasan fisik dan penghinaan," tambahnya.
Apa yang dialami Dewi Ratnasari bukan hanya melanggar HAM dan larangan perbudakan, tetapi juga undang-undang di semua negara Eropa. Tetapi para pembantu rumah tangga diplomat sulit memperjuangkan hak mereka, kata Heike Raabe dari Institut untuk HAM Jerman, karena perjanjian Wina dari tahun 1961 menjamin imunitas hukum bagi individu diplomat setiap negara.

"Negara tidak berpeluang mengusut tindak pidana, terlepas dari beratnya pelanggaran, yang dilakukan oleh si majikan. Para pembantu RT juga tidak bisa datang ke pengadilan tenaga kerja dan mengatakan orang ini belum membayar gaji saya dan saya menuntutnya. Imunitas menghalangi  jalur hukum, bagi pembantu RT diplomat," kata Raabe.

Kini, nasib yang dialami Dewi Ratnasari menjadi alasan untuk mempertanyakan kekebalan diplomatik. Heike Raabe bersama organisasi Ban Ying, aktivis buruh dan perempuan Heide Pfarr serta pengacara Klaus Bertelsmann mengajukan kasus Dewi ke pengadilan tenaga kerja di Berlin. Gaji, uang lembur dan uang ganti rugi, total 70.000 Euro, sekitar 840 juta rupiah. Selain itu diajukan tuntutan karena melakukan eksploitasi tenaga kerja.

Pada 14 Juni Pengadilan Tenaga Kerja Jerman memutuskan menolak tuntutan itu, dengan alasan kekebalan hukum diplomatik si majikan.

Dewi Ratnasari, nama alias yang juga digunakan dalam pengaduan, sudah kembali ke tanah air, tetapi tuntutannya ke pengadilan berjalan terus, ia percayakan kepada aktivis buruh dan perempuan Heide Pfarr.

Cara yang baik, kata aktivis HAM Nivedita Prasad, yang punya pengalaman dengan kasus serupa."Artinya, jika di Indonesia ada yang mencoba menekan dia, maka dia bisa menunjukkan perjanjian penyerahan yang ia bawa dalam Bahasa Indonesia dan Arab, di mana disebutkan bahwa ia tidak bisa lagi mempengaruhi proses di pengadilan," kata Prasad.

Juga ada peluang ganti rugi alternatif, kata Heike Raabe berdasarkan hasil studinya di Perancis. Awal tahun 2011, pengadilan administrasi tertinggi Perancis memutuskan dalam sebuah kasus bahwa negara harus bertanggungjawab atas gaji pembantu yang belum dibayarkan.

Solusi ini juga dilihat pengacara Bertelsmann dalam kasus Dewi Ratnasari. Ia berharap, pengadilan di tingkat berikutnya akan membuka jalan hukum menuju mahkamah konstitusi. Selama bekas pembantu RT diplomat tidak dapat menuntut gaji dan uang ganti rugi mereka, sama saja Jerman menyetujui pencabutan hak milik, dan hal itu inkonstitusionil di Jerman.

Ulrike Mast-Kirschning/ Renata Permadi
Editor: Hendra Pasuhuk
Deutsche Welle

The Team - Wibiya Blog, I Heart Them

Dror Ceder is Co-CEO and Co- founder of Wibiya and completely addicted to all things “Wibiya”.

During non-Wibiya hours Dror enjoys playing squash, trekking mountain and most of all clearing his mind on the cliffs of Arsuf, overlooking the Mediterranean Sea. His two favorite things besides his wife Valerie are mountain peaks and laughter. He is desperately trying to overcome is his first-thing-in-the-morning iPhone addiction, checking emails and latest sports news. He loves listening to music and watching movies and his favorite quote is by George Bernard Shaw:

“You see things; and you say, ‘Why?’ But I dream things that never were; and I say, “Why not?”
Avi Smila is CTO & Co-founder of Wibiya.
Avi breaths, eats and lives all technical, visual and behavioral aspects of Wibiya’s product and works around the clock (with the team) to deliver the best product possible.

Asked to describe himself, Avi has said:

Tech savvy, Internet addict, Web-design freak, Art director, Flash master, UI / UX expert, Geek extraordinaire, Amateur animator, Nonsense Humorist, Mild-agnostic, Cat lover, Book worm, Sci-Fi enthusiast, Bass player, Calm vegetarian and a Rastaman.
Daniel Tal is Co-CEO and Co- founder of Wibiya.
After serving 5 years as a Captain in the Israeli navy, Daniel returned to shore and connected to the Internet. After finding Dror and Avi, Daniel realized the potential a small skillful team has in making its mark on the web. Together they embarked on a journey to build and develop Wibiya.

Daniel spends his vacations windsurfing and trekking through exotic spots around the world with his spouse Michal. To clear his mind, he swims 3 times a week and listens to audio books during his 125 miles drive from home to the office and back. Daniel lives in a small Moshav in the South of Israel, where the air is cleaner and his two dogs can run free.

Nir Buschi is VP Business Development at Wibiya.
Nir’s passion for technology, product design, business and everything in between is what drives him to building & working in start-ups.

Nir leads strategic partnerships and bizdev efforts for Wibiya and holds the team record for living closest to Wibiya HQ – right across the street!

In his free time, you’ll find him out playing Ultimate Frisbee or running long distance. But above all, Nir and his wife Ayelet love to play with their amazing baby boy.

Omer Granot is Wibiya’s integration team leader.
He is the lean mean fighting machine that makes all our fantastic applications tick. Omer is also the proud father of 2, and Wibiya’s moral compass.

Omer has strong ideological beliefs that include eating schnitzel and snacks all day and he is very dedicated to his work. His motto in life: Don’t break.


Itai Nathaniel is a 26 years old PHP developer from Tel Aviv. After normal office hours, during which he writes semantic XHTML pages with CSS and JS, he likes to code some more while drinking his coffee, blogging, driving, walking, cooking and playing snooker.
He takes care of his beloved parrot Poly every day, he loves his iPhone
2G
3G S 4 and the incredible application selection on it as well as his MacBook Pro. Oh, and he’s also a pilot.


Itzik Paz is Wibiya’s R & D Manager, Chief Architect.
Itzik is 30 yrs old with more than 10 years experience in development and a deep fascination with software, hardware and networking. Itzik is currently oversees the entire development team, product servers and services.

In his spare time he loves to watch sci-fi movies, TV shows, play computer games, program, watching the stars and other geeky stuff

Brain: Here we are, Pinky–at the dawn of time!
Pinky: Narf, Brain. Wake me at the noon of time.

Benyamin Shoham is a one man show, currently leading our developer’s platform. 
Benny has 15 years of experience in the software industry and also owned an online music sales website back in 2000. He also a wonderful wife and 3 children.

When he isn’t reviewing new applications for the Wibiya developer’s platform he is practicing Chinese medicine and trading stocks. Although all these things keep him busy, he is also currently working on a trading algorithm based on the I-Ching.”


Michael Dragatski is Wibiya’s web team leader and resident joker.
He has a BSC degree in computerscience and 5 years of experience in development.

He loves music, and plays both the guitar and keyboards, He love movies, especially musicals and horror films and he’s also a gamer and a PS3 hugger.
Michael’s favorite drink is Guinness beer and his favorite quote is:

“Mind what people do, not only what they say, for deeds will betray a lie.”
Moran Matyash is Wibiya’s SEO and Community manager and is also responsible for updating the content on the website. She has a BA in film art and has several years experience in web content from a variety of angles. When she’s not browsing through facebook looking for new tricks and gadgets she’s playing her piano and writing new songs. 
She also has the cutest puppy in the world, her sidekick Sancho Pancho, who follows her around the city as she takes pictures of graffiti she likes.


Yakov Kricounets is a 30 year old PHP web developer and a member of the Wibiya Team and an integral part of the toolbar building process.
Yakov also has a cool Labrador dog called Sam, who is also an important part of Wibiya team.

His after work activities include fishing with his brother, playing Airsoft, playing FPS and spending time with his lovely new wife.


Naty Rabin is 29 years young.
He is Wibiya’s business development analyst – which basically means that he identifies, negotiates and manages new partnerships.

He holds a BA in political science and is currently studies towards his MA in counter-terrorism and Homeland security (he wants to be Jack Bauer when he grows up…).

When he’s not finding new opportunities for Wibiya or trying to meet deadlines at school, you’ll probably find him playing his XBOX, hanging with friends and watching TV (Seinfeld and Friends are his favorites)
Oh and he’s the funniest person you’ll ever meet…

Itay Zvulun is Wibiya’s resident web & apps designer. When he’s not fine-tuning new icons for the Wibiya icon bank he is heading his own funk hip-hop band, “Tunaman Jones”. He also performs around Tel-Aviv and is currently recording his 2nd album.

In his free time he rhymes and draws cartoons. The most memorable day of his life was the day he was thrown out of a Chinese bar by two Mongologian thugs called Alpha.


Gilad Tabachnik is our support team leader with a Bsc in Information Systems.

When he’s not answering a slew of technical questions and working hard at improving and perfecting Wibiya’s support system he likes to go into the wild, cycling or roller skating throughout the country.

He also has a crazy cat called Yoyo, plays the guitar and makes killer sushi.


Alon Carmel, who is a self taught web developer, has always been an entrepreneur, building user generated content web apps way back in the late 90’s, before web 2.0 was even conceived. In 2001 he opened a music portal called heavy.co.il and since then has developed numerous other websites including i4giveu.com, devunity.com and many more.

Alon won the Techcrunch50 top 50 reward for his company ‘devunity’ as well as Microsoft’s Most Promising Startup and other awards.

His hobbies include loving his wife, swimming, surfing and playing with his dog Layla whom he adopted from SOS.

Deconvolusi

Deconvolusi adalah proses pengolahan data seismik yang bertujuan untuk meningkatkan resolusi temporal (baca: vertikal) dengan cara mengkompres wavelet seismik.

Deconvolusi umumnya dilakukan sebelum stacking akan tetapi dapat juga diterapkan setelah stacking.

Selain meningkatkan resolusi vertikal, deconvolusi dapat mengurangi efek 'ringing' atau multiple yang mengganggu interpretasi data seismik.

Deconvolusi dilakukan dengan melakukan konvolusi antara data seismik dengan sebuah filter yang dikenal dengan Wiener Filter .

Filter Wiener diperoleh melalui permasaan matriks berikut:

a x b = c

a adalah hasil autokorelasi wavelet input (wavelet input diperoleh dengan mengekstrak dari data seismik), b Filter Wiener dan c adalah kros korelasi antara wavelet input dengan output yang dikehendaki.

Output yang dikehendaki
terbagi menjadi beberapa jenis [Yilmaz, 1987]:

  1. Zero lag spike (spiking deconvolution)
  2. Spike pada lag tertentu.
  3. Time advanced form of input series (predictive deconvolution) 
  4. Zero phase wavelet.
  5. Wavelet dengan bentuk tertentu (Wiener Shaping Filters)

Zero lag spike memiliki bentuk [1 , 0, 0, 0, ..., 0] yakni amplitudo bukan nol terletak para urutan pertama. Jika Output yang dikehendaki memiliki bentuk [0 , 0, 1, 0, ..., 0] maka disebut spike pada lag 2 (amplitudo bukan nol terletak para urutan ketiga) dan seterusnya.

Dalam bentuk matrix, Persamaan Filter Wiener dituliskan sbb:
dimana n adalah jumlah elemen.

Matriks a diatas merupakan matriks dengan bentuk spesial yakni matriks Toeplitz, dimana solusi persamaan diatas secara efisien dapat dipecahkan dengan solusi Levinson. Dengan demikian operasi Deconvolusi jenis ini seringkali dikenal dengan Metoda Wiener-Levinson.

Untuk memberikan kestabilan dalan komputasi numerik diperkenalkan sebuah Prewhitening (e) yakni dengan memberikan pembobotan dengan rentang 0 s.d 1 pada zero lag matriks a (sehingga elemen a0 matrix diatas menjadi a0(1+e).

Gambar dibawah ini menunjukkan diagram alir proses Deconvolusi:

8th International Symposium on Modern Optics and Its Applications


When
 
4th - 7th July 2011
 
Where
 
Auditorium Campus Center Timur ITB
 
Organizer
 
Physics of Magnetism and Photonics Group Institut Teknologi Bandung Physics Building Jl. Ganesa 10, Bandung 40132, INDONESIA
 
Category
 
ITB
 
Participant
 
Umum, Dosen, Peneliti, Mahasiswa
 
Link agenda
 
http://fismots.fi.itb.ac.id/ismoa
 
Description
 
Since its first commencement in 2001, the International Symposium on Modern Optics and Its Applications has been regularly organized to bring together experts in the field of photonics science and technology to share and discuss new results achieved in the field and the potential impacts on their applications as well as their further advances. This meeting will also provide the opportunity to foster international scientific networkings and cooperations. This meeting is also aimed at introducing the important topics in the field of optics to the students and young scientists, as well as bringing together important advances in areas of information, sensing and biomedical technologies. The subject matters to be presented and discussed in this Symposium cover a variety of topics listed below (but not restricted to it).
  • New Photonic Materials, Metamaterials and Liquid Crystals
  • Nano Optical Science and Technology
  • Surface Plasmon, Near Field Optics and Super Lens
  • Nonlinear Optical Phenomena, Spectroscopy and Optical Solitons
  • Modelling and Fabrication of Photonic Devices and Integrated Optics
  • Optical Periodic Systems and Photonic Crystals
  • Biophotonics and Biomedical Optics
File pdf dapat diunduh di http://www.itb.ac.id/agenda/itb_agenda_1168.pdf

Perbedaan Kebahagiaan Dan Kesenangan

Kesalahan dalam memahami konsep kebahagiaan dapat berakibat sangat fatal. Contohnya, fenomena yang terjadi di Jepang. Jepang dikenal dengan negara super power dalam hal kekuatan ekonomi, teknologi, maupun karakter manusianya yang sangat santun, taat aturan, pekerja keras, jujur, dan juga sangat ramah. Namun disisi lain, Jepang juga sangat terkenal sebagai negara yang sangat tinggi angka bunuh dirinya. Pihak kepolisian Jepang mencatat kasus bunuh diri di Jepang mencapai sekitar 33 ribu orang pada tahun 2009 atau sekitar 100 orang setiap harinya. Bayangkan! ada 100 orang setiap hari bunuh diri di Jepang. Celakanya, fenomena bunuh diri ini berada pada urutan tertinggi dari penyebab kematian di Jepang untuk orang yang berumur antara 20-39 tahun, yaitu umur produktif dalam bekerja.

Lembaga-lembaga penelitian masyarakat mengungkapkan bahwa penyebab utama dari tingginya angka bunuh diri ini adalah karena depresi mental akibat tekanan ekonomi dan sosial. Sungguh paradoks rasanya mengingat Jepang sebuah negara yang kaya, dengan penduduknya yang rata-rata berpendidikan tinggi, fasilitas pemenuh kebutuhan dan kesehatan tersedia dengan lengkap, namun tetap saja masyarakatnya tidak juga dapat memperoleh kebahagiaan; sehingga memilih mati bunuh diri karena putus asa menjalani pahitnya kehidupan.

Pertanyaannya, kebahagiaan itu apa sih?

Dalam upaya meraih kebahagiaan, sering kali kita keliru dalam membedakan mana kesenangan dan mana kebahagiaan. Hal ini mengakibatkan kita terjebak pada kesenangan yang tidak membawa pada kebahagiaan. Untuk itu kita harus dapat membedakan dengan baik antara kesenangan dan kebahagiaan. Kebahagaiaan itu letaknya di hati, sedangkan kesenangan pada panca indera. Usaha pertama untuk memperoleh kebahagiaan adalah pandai bersyukur.

Tidak sedikit orang hari ini sibuk mengejar yang belum dimilikinya, lupa menyadari keindahan dari yang telah dimilikinya. Sumber STRESS terbesar adalah pengejaran atas yang BELUM kita miliki. Dan, sumber KELUHAN utama adalah tidak mensyukuri yang TELAH kita miliki. Bekerja-keras mengejar impian, tapi perlu memulainya dengan rasa syukur. Rasa syukur adalah landasan bagi agresifitas yang anggun dan kokoh.
Kita akan merasa BAHAGIA apabila hati kita merasa BAHAGIA 
Betul tidak?
Apa kabar rohani kita? Adakah kita punya masalah-masalah hati seperti ini?
Takabbur

Riya'

Ujub

Sum'ah
Jika hati kita kotor, kebahagiaan tidak akan hidup di dalam diri kita.
 
Tips meraih kebahagiaan:
  • Duduk sambil beristighfar pada waktu sebelum sahur 
  • Menyendiri untuk bertafakur
  • Jalinkan hubungan dengan orang yang soleh
  • Perbanyak zikir
  • Lakukan shalat sunat 2 rakaat dengan khusyuk
  • Baca Al-Qur'an dan merenungi kandungannya
  • Puasa sunat pada hari yang panas
  • Bersedekah secara sembunyi-sembunyi
  • Meringankan beban orang yang dalam kesusahan
  • Usahakan cara hidup yang zuhud
Bahagia adalah sebuah pilihan



" Maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketaqwaan. Sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu). Dan sungguh rugi orang yang mengotorinya " QS. Al-A'la : 8-10

Segala pilihan di tangan masing-masing

~ live well or hell, you choose! ~


Me As Moslem


Lebaran Day
Bila hati kita merasa hidup itu mencari kebahagiaan, artinya yang kita cari berada di hati. Di luar hati adalah jalan, bukan tujuan. Sebagaimana kita tahu, ada jalan lurus, berkelok, terjal, rusak, lancar, dsb. 

Untuk mencari jalan yang terjamin kebenarannya, kata kuncinya: Tuhan, selain itu tidak ada jaminan. Lepaskan pikiran yang mengisi otak kita agar kita benar-benar objektif memilih, sehingga menemukan jalan Tuhan. Lupakan kata Si Ini, Si Itu, Si Anu ; meskipun mereka terlihat manusia sempurna, sementara lupakan dulu. Yang jadi acuan hanya Kata Tuhan. Apa yang Tuhan arahkan, itu yang seharusnya diikuti.

Sebagai orang yang mengimani Tuhan, tentunya kita secara total mengikuti apa pun yang Tuhan tunjukkan. Selain jalan Tuhan, jalan itu seuatu saat akan menyusahkan kita; susah secara fisik sifatnya sementara, paling tidak selama kita hidup, tetapi susah secara hati, artinya penderitaan yang panjang, secara fisik kita hidup tetapi seperti zombi.

Setelah kita sepakat dengan diri sendiri untuk menyerahkan sepenuhnya hidup mati kita pada jalan Tuhan, kita dengan ringan mengikuti bagaimana pun jalan yang Tuhan tunjukkan.

*Sebagai Muslim saya meyakini, bahwa saya akan melewati beberapa alam; alam arwah, alam rahim, alam dunia, alam kubur, dan paling akhir alam keabadian Surga atau Neraka. Saya telah melewati alam arwah dan rahim. Dan sekarang sedang menjalani alam dunia. Di alam dunia ini, Allah SWT menunjukkan klu; bahwa tujuan saya hidup di dunia adalah ibadah, untuk bekal kelak hidup di alam selanjutnya.

Untuk beribadah dalam kehidupan saya sehari-hari, Allah telah memberi saya pokok dari segala jalan yaitu berupa jalan tauhid, yakni jalan yang bila kita mengikuti jalan itu artinya kita berada pada jalan yang benar, bila tidak melalui jalan itu, artinya kita berada pada jalan yang salah. Apa itu jalan tauhid? Jalan tauhid yaitu pokok jalan yang mengatakan bahwa Allah itu Tuhan Yang Maha Esa, mustahil ada Tuhan selain Allah. Allah itu tidak ber-anak, tidak pula diper-anak-kan dari siapa atau apa pun. Allah sudah ada sebelum semuanya ada, dan tetap ada setelah semuanya telah tiada. 

Jalan tauhid itu dibundel dalam satu risalah berupa ajaran Islam, yang secara mudah diartikan sebagai jalan keselamatan. Risalah Islam disampaikan melalui mahluk yang berupa malaikat kepada mahluk berupa para nabi; sejak Nabi Adam AS sampai Nabi Muhammad SAW.

Kitab Allāh (Arab: كتاب الله, Kitabullah) adalah catatan-catatan yang difirmankan oleh Allah kepada para nabi dan rasul. Umat Islam diwajibkan meyakininya, karena mempercayai kitab-kitab selain Al Quran sesuai dengan salah satu Rukun Iman.
Dalam firman Allah ayat Al Imraan 3 ayat 4:
Sebelum (Al Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).
—(Al Imran 3:4)
Kemudian An Nissa 4 ayat 136 dan 163:
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.
—(An Nissa 4:136)
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.
—(An Nissa 4:163)

Tulisan-tulisan firman Allah (Kitab Allah) zaman dahulu dibuat menjadi 2 jenis, yaitu bisa berupa shuhuf dan mushaf. Kata Suhuf pula terdapat di surah al A'laa
(yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa.
—(al A'laa 87:19)
Kedua kalimat itu berasal dari akar kalimat yang sama yaitu, Sahafa "Menulis". Shuhuf (Arab: صحيفة Tunggal: sahifa) berarti sepenggal kalimat yang ditulis dalam material seperti kertas, kulit, papirus dan media lain. Sedangkan mushaf (Arab: مصحف Jamak: masahif) berarti kumpulan-kumpulan shuhuf, yang dibundel menjadi satu, seperti 2 cover dalam satu isi.

Dalam sejarah penulisan dari teks Qur'an, suhuf terdiri dari beberapa lembaran yang pada akhirnya Qur'an dikumpulkan pada masa Abu bakar. Dalam suhuf tersebut susunan tiap ayat di dalam surah telah tepat, tetapi lembaran-lembaran yang ada belumlah tersusun dengan rapi, tidak dibundel menjadi satu isi.

Kalimat mushaf pada saat ini memiliki arti lembaran-lembaran yang dikumpulkan di dalam Qur'an yang telah dikoleksikan pada masa Utsman bin Affan. Pada saat itu, tiap ayat di dalam surah telah disusun dengan rapi. Saat ini umat Islam juga menyebut setiap duplikat Qur'an, yang mana memiliki keteraturan tiap ayat dan surah disebut mushaf.



Shuhuf

Beberapa nabi yang dikatakan memiliki shuhuf adalah:
  • Adam AS - 10 shuhuf
  • Syits AS - 60 shuhuf
  • Idris AS - 30 shuhuf
  • Ibrahim AS - 30 shuhuf
  • Musa AS - 10 shuhuf
Untuk shuhuf Ibrahim dan Musa tercantum di dalam firman Tuhan, surah Al A'la dan An Najm, yang berbunyi;
Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang. Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa.
—(Al A’la : 14-19)
Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa? dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji?
—(An Najm : 36-37)

Mushaf

Beberapa suhuf yang telah dicatat dari firman Allah kemudian dijadikan satu yang memiliki nama bermacam-macam, yang telah diberikan kepada para rasul-Nya. Di antaranya adalah:

Taurat (Torah)

Taurat adalah tulisan berbahasa Ibrani, berisikan syariat (hukum) dan kepercayaan yang benar dan diturunkan melalui Musa. Isi pokok Taurat adalah 10 firman Allah bagi bangsa Israel. Selain itu, Taurat berisikan tentang sejarah nabi-nabi terdahulu hingga Musa dan kumpulan hukum.
(Tuhan Allah) telah menurunkan kitab kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang terdahulu dari padanya, lagi menurunkan Taurat dan Injil.
—(Ali Imran: 3)

Zabur (Mazmur)

Zabur berisi mazmur (nyanyian pujian bagi Allah) yang dibawakan melalui Daud yang berbahasa Qitbi. Kitab ini tidak mengandung syariat, karena Daud diperintahkan untuk meneruskan syariat yang telah dibawa oleh Musa.
Dan kami telah memberi kitab zabur kepada Nabi Dawud.
—(An-Nisa; 163)

Injil

Injil pertama kali ditulis menggunakan bahasa Suryani melalui murid-murid Isa AS untuk bangsa Israel sebagai penggenap ajaran Musa. Kata Injil sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu euangelion yang berarti "kabar gembira". Injil-injil tidak mempunyai pembahasan sistematis mengenai satu tema atau tema-tema tertentu, meskipun di dalamnya banyak membahas hal kerajaan Surga. Injil yang ada saat ini mengandung firman Allah dan riwayat Isa, yang semuanya ditulis oleh generasi setelah Isa.
Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan 'Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.
—(Al-Maa`idah 5:46)

Al-Qur`an

Al-Qur`an merupakan kumpulan firman yang diberikan Allah sebagai satu kesatuan kitab sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat muslim. Menurut syariat Islam, kitab ini dinyatakan sebagai kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya, selalu terjaga dari kesalahan, dan merupakan tuntunan membentuk ketaqwaan manusia.
Pada bulan Ramadan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia.
—(Al-Baqarah: 185)
Tampilan Al-Qur`an dianggap unik, karena berupa prosa berirama, puisi epik, dan simfoni dalam keterpaduan teks yang indah. Isi Al-Qur`an juga dianggap unik, berupa paduan filsafat semesta, catatan sejarah, peringatan-peringatan dan hiburan, dasar-dasar hukum, serta doa-doa.
Bagi umat Islam, tidak disyariatkan untuk mempelajari isi Taurat, Zabur, dan Injil yang ada saat ini, karena menurut ajaran Islam, dianggap telah mengandung berbagai tafsiran yang tidak benar dan karena isi kesemua kitab yang masih diperlukan, telah dimasukkan ke dalam kitab Al-Qur`an. Namun tidak diperlukan juga upaya untuk menyerang atau menyalah-nyalahkan isi Taurat, Zabur, atau Injil, karena terdapat ayat-ayat Allah di dalamnya.

Semua muslim meyakini bahwa wahyu sifatnya progresif, yakni wahyu Tuhan berkembang dengan seiring berjalannya waktu dan perbedaan kelompok masyarakat. Di dalam Al Quran membenarkan tentang adanya larangan bekerja di hari Sabbath dalam Taurat, tetapi Al Quran membolehkan bekerja dan mengesampingkan hal tersebut.
Diawal tahun kenabian Muhammad, sebuah wahyu diberitakan kepadanya,

Katakanlah: Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu...
—(Al Maidah 5:68)


Wallahu 'alam

Hikmah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW

Sekarang kita telah memasuki separuh lebih Bulan Rajab, dimana pada akhir bulan ini kita sebagai seorang muslim telah diingatkan kembali sebuah peristiwa besar dalam sejarah umat islam. Sebuah peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah hidup (siirah) Rasulullah SAW yaitu peristiwa diperjalankannya beliau (isra) dari Masjid al Haram di Makkah menuju Masjid al Aqsa di Jerusalem, lalu dilanjutkan dengan perjalanan vertikal (mi'raj) dari Qubbah As Sakhrah menuju ke Sidrat al Muntaha (akhir penggapaian). Peristiwa ini terjadi antara 16-12 bulan sebelum Rasulullah SAW diperintahkan untuk melakukan hijrah ke Yatsrib (Madinah).

Allah SWT mengisahkan peristiwa agung ini di S. Al Isra (dikenal juga dengan S. Bani Israil) ayat pertama: 

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير


Artinya; Maha Suci Allah Yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu (potongan) malam dari masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat".

Lalu apa pelajaran yang dapat diambil dari perjalanan Isra wal Mi'raj ini? Barangkali catatan ringan berikut dapat memotivasi kita untuk lebih jauh dan sungguh-sungguh menangkap pelajaran yang seharusnya kita tangkap dari perjalanan agung tersebut:

Pertama: Konteks situasi terjadinya

Kita kenal, Isra' wal Mi'raj terjadi sekitar setahun sebelum Hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah (Yatsrib ketika itu). Ketika itu, Rasulullah SAW dalam situasi yang sangat "sumpek", seolah tiada celah harapan masa depan bagi agama ini. Selang beberapa masa sebelumnya, isteri tercinta Khadijah r.a. dan paman yang menjadi dinding kasat dari penjuangan meninggal dunia. Sementara tekanan fisik maunpun psikologis kafir Qurays terhadap perjuangan semakin berat. Rasulullah seolah kehilangan pegangan, kehilangan arah, dan kini pandangan itu berkunang-kunang tiada jelas.

Dalam sitausi seperti inilah, rupanya "rahmah" Allah meliputi segalanya, mengalahkan dan menundukkan segala sesuatunya. "warahamatii wasi'at kulla syaei", demikian Allah deklarasikan dalam KitabNya. Beliau di suatu malam yang merintih kepedihan, mengenang kegetiran dan kepahitan langkah perjuangan, tiba-tiba diajak oleh Pemilik kesenangan dan kegetiran untuk "berjalan-jalan" (saraa) menelusuri napak tilas "perjuangan" para pejuang sebelumnya (para nabi). Bahkan dibawah serta melihat langsung kebesaran singgasana Ilahiyah di "Sidartul Muntaha". Sungguh sebuah "penyejuk" yang menyiram keganasan kobaran api permusuhan kaum kafir. Dan kinilah masanya bagi Rasulullah SAW untuk kembali "menenangkan" jiwa, mempermantap tekad menyingsingkan lengan baju untuk melangkah menuju ke depan.

Artinya, bahwa kita adalah "rasul-rasul" Rasulullah SAW dalam melanjutkan perjuangan ini. Betapa terkadang, di tengah perjalanan kita temukan tantangan dan penentangan yang menyesakkan dada, bahkan mengaburkan pandangan objektif dalam melangkahkan kaki ke arah tujuan. Jikalau hal ini terjadi, maka tetaplah yakin, Allah akan meraih tangan kita, mengajak kita kepada sebuah "perjalanan" yang menyejukkan. "Allahu Waliyyulladziina aamanu" (Sungguh Allah itu adalah Wali-nya mereka yang betul-betul beriman". Wali yang bertanggung jawab memenuhi segala keperluan dan kebutuhan. Kesumpekan dan kesempitan sebagai akibat dari penentangan dan rintangan mereka yang tidak senang dengan kebenaran, akan diselesaikan dengan cara da metode yang Hanya Allah yang tahu. Yang terpenting bagi seorang pejuang adalah, maju tak gentar, sekali mendayung pantang mundur, konsistensi memang harus menjadi karakter dasar bagi seorang pejuang di jalanNya. "Wa laa taeasuu min rahmatillah" (jangan sekali-kali berputus asa dari rahmat Allah).

 

Kedua: Pensucian Hati

Disebutkan bahwa sebelum di bawa oleh Jibril, beliau dibaringkan lalu dibelah dadanya, kemudian hatinya dibersihkan dengan air zamzam. Apakah hati Rasulullah kotor? Pernahkan Rasulullah SAW berbuat dosa? Apakah Rasulullah punya penyakit "dendam", dengki, iri hati, atau berbagai penyakit hati lainnya? Tidak…sungguh mati…tidak. Beliau hamba yang "ma'shuum" (terjaga dari berbuat dosa). 

Lalu apa signifikasi dari pensucian hatinya?

Rasulullah adalah sosok "uswah", pribadi yang hadir di tengah-tengah umat sebagai, tidak saja "muballigh" (penyampai), melainkan sosok pribadi unggulan yang harus menjadi "percontohan" bagi semua yang mengaku pengikutnya. "Laqad kaana lakum fi Rasulillahi uswah hasanah".

Memang betul, sebelum melakukan perjalanannya, haruslah dibersihkan hatinya. Sungguh, kita semua sedang dalam perjalanan. Perjalanan "suci" yang seharusnya dibangun dalam suasa "kefitrahan". Berjalan dariNya dan juga menuju kepadaNya. Dalam perjalanan ini, diperlukan lentera, cahaya, atau petunjuk agar selamat menempuhnya. Dan hati yang intinya sebagai "nurani", itulah lentera perjalanan hidup.

Cahaya ini berpusat pada hati seseorang yang ternyata juga dilengkapi oleh gesekan-gesekan "karat" kehidupan (fa alhamaha fujuuraha). Semakin kuat gesekan karat, semakin jauh pula dari warna yang sesungguhnya (taqawaaha). Dan oleh karenanya, di setiap saat dan kesempatan, diperlukan pembersihan, diperlukan air zamzam untuk membasuh kotoran-kotoran hati yang melengket. Hanya dengan itu, hati akan bersinar tajam menerangi kegelapan hidup. Dan sungguh hati inilah yang kemudian "penentu" baik atau tidaknya seseorang pemilik hati. 

ألا إن في الجسد مضغة، إذا صلحت صلحت سير عمله، وإذا فسدت فسدت سير عمله.

Disebutkan bahwa hati manusia awalnya putih bersih. Ia ibarat kertas putih dengan tiada noda sedikitpun. Namun karena manusia, setiap kali melakukan dosa-dosa setiap kali pula terjatuh noda hitam pada hati, yang pada akhirnya menjadikannya hitam pekat. Kalaulah saja, manusia yang hatinya hitam pekat tersebut tidak sadar dan bahkan menambah dosa dan noda, maka akhirnya Allah akan akan membalik hati tersebut. Hati yang terbalik inilah yang kemudian hanya bisa disadarkan oleh api neraka. "Khatamallahu 'alaa quluubihim".

Di Al Qur'an sendiri, Allah berfirman

  قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا (9) وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا

Artinya: Sungguh beruntung siapa yang mensucikannya, dan sungguh buntunglah siapa yang mengotorinya". Maka sungguh perjalanan ini hanya akan bisa menuju "ilahi" dengan senantiasa membersihkan jiwa dan hati kita, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Rasulullah sebelum perjalanan sucinya tersebut.

 

Ketiga: Memilih Susu - Menolak Khamar

Ketika ditawari dua pilihan minuman, dengan sigap Rasulullah mengambil gelas yang berisikan susu. Minuman halal dan penuh menfaat bagi kesehatan. Minuman yang berkalsium tinggi, menguatkan tulang belulang. Rasulullah menolak khamar, minuman yang menginjak-nginjak akal, menurunkan tingkat inteletualitas ke dasar yang paling rendah. Sungguh memang pilihan yang tepat, karena pilihan ini adalah pilihan fitri "suci".

Dengan bekal jiwa yang telah dibersihkan tadi, Rasulullah memang melanjutkan perjalanannya. Di tengah perjalanan, hanya memang ada dua alternatif di hadapan kita. Kebaikan dan keburukan. Kebaikan akan selalu identik dengan manfaat, sementara keburukan akan selalu identik dengan kerugian. Seseorang yang hatinya suci, bersih dari kuman dosa dan noda kezaliman, akan sensitif untuk menerima selalu menerima yang benar dan menolak yang salah. Bahkan hati yang bersih tadi akan merasakan "ketidak senangan" terhadap setiap kemungkaran. Lebih jauh lagi, pemiliknya akan memerangi setiap kemungkaran dengan segala daya yang dimilikinya.

Dalam hidup ini seringkali kita diperhadapkan kepada pilihan-pilihan yang samar. Fitra menjadi acuan, lentera, pedoman dalam mengayuh bahtera kehidupan menuju tujuan akhir kita (akhirat). Dan oleh karenanya, jika kita dalam melakukan pilihan-pilihan dalam hidup ini, ternyata kita seringkali terperangkap kepada pilihan-pilihan yang salah, buruk lagi merugikan, maka yakinlah itu disebabkan oleh tumpulnya firtah insaniyah kita. Agaknya dalam situasi seperti ini, diperlukan asahan untuk mempertajam kembali fitrah Ilahiyah yang bersemayam dalam diri setiap insan.

 

Keempat: Imam Shalat Berjama'ah

Shalat adalah bentuk peribadatan tertinggi seorang Muslim, sekaligus merupakan simpol ketaatan totalitas kepadaYang Maha Pencipta. Pada shalatlah terkumpul berbagai hikmah dan makna. Shalat menjadi simbol ketaatan total dan kebaikan universal yang seorang Muslim senantiasa menjadi tujuan hidupnya.

Maka ketika Rasulullah memimpin shalat berjama'ah, dan tidak tanggung-tanggung ma'mumnya adalah para anbiyaa (nabi-nabi), maka sungguh itu adalah suatu pengakuan kepemimpinan dari seluruh kaum yang ada. Memang jauh sebelumnya, Musa yang menjadi pemimpin sebuah umat besar pada masanya. Bahkan Ibrahim, Eyangnya banyak nabi dan Rasul, menerima menjadi Ma'mum Rasulullah SAW. Beliau menerima dengan rela hati, karena sadar bahwa Rasulullah memang memiliki kelebihan-kelebihan "leadership", walau secara senioritas beliaulah seharusnya menjadi Imam.
Kempimpinan dalam shalat berjama'ah sesungguhnya juga simbol kepemimpinan dalam segala skala kehidupan manusia. Allah menggambarkan sekaligus mengaitkan antara kepemimpinan shalat dan kebajikan secara menyeluruh: "Wahai orang-orang yang beriman, ruku'lah, sujudlah dan sembahlah Tuhanmu serta berbuat baiklah secara bersama-sama. Nisacaya dengan itu, kamu akan meraih keberuntungan". Dalam situasi seperti inilah, seorang Muhammad telah membuktikan bahwa dirinya adalah pemimpin bagi seluruh pemimpin umat lainnya.

Bagaimana dengan kita sebagai pengikut nabi muhammad dalam masalah ini? Masalahnya, umat Islam saat ini tidak memiliki kriteria tersebut. Kriteria "imaamah" atau kepemimpinan yang disebutkan dalam Al Qur'an masih menjadi "tanda tanya" besar pada kalangan umat ini. "Dan demikian kami jadikan di antara mereka pemimpin yang mengetahui urusan Kami, memiliki kesabaran dan ketangguhan jiwa, dan adalah mereka yakin terhadap ayat-ayat Kami".

Kita umat Islam, yang seharusnya menjadi pemimpin umat lainnya, ternyata memang menjadi salah satu pemimpin. Sayang kepemimpinan dunia Islam saat ini terbalik, bukan dalam shalat berjama'ah, bukan dalam kebaikan dan kemajuan dalam kehidupan manusia. Namun lebih banyak yang bersifat negatif.

 

Kelima: Kembali ke Bumi dengan Shalat

Perjalanan singkat yang penuh hikmah tersebut segera berakhir, dan dengan segera pula beliau kembali menuju alam kekiniannya. Rasulullah sungguh sadar bahwa betapapun ni'matnya berhadapan langsung dengan Yang Maha Kuasa di suatu tempat yang agung nan suci, betapa ni'mat menyaksikan dan mengelilingi syurga, tapi kenyataannya beliau memiliki tanggung jawab duniawi. Untuk itu, semua kesenangan dan keni'matan yang dirasakan malam itu, harus ditinggalkan untuk kembali ke dunia beliau melanjutkan amanah perjuangan yang masih harus diembannya.

Inilah sikap seorang Muslim. Kita dituntut untuk turun ke bumi ini dengan membawa bekal shalat yang kokoh. Shalat berintikan "dzikir", dan karenanya dengan bekal dzikir inilah kita melanjutkan ayunan langkah kaki menelusuri lorong-lorong kehidupan menuju kepada ridhaNya. "Wadzkurullaha katsiira" (dan ingatlah kepada Allah banyak-banyak), pesan Allah kepada kita di saat kita bertebaran mencari "fadhalNya" dipermukaan bumi ini. Persis seperti Rasulullah SAW membawa bekal shalat 5 waktu berjalan kembali menuju bumi setelah melakukan serangkaian perjalanan suci ke atas (Mi'raj).

Taken from Pesantren Virtual

Selamat memperingati Hari Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, 27 Rajab 1432H 

Fans Page SMAN 1 Majenang